Diharapkan fasilitas ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh para peserta secara maksimal.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, dengan adanya fasilitas PUMP tersebut, diharapkan bisa semakin mempermudah para pekerja untuk mendapatkan rumah idamannya. Mengingat, hingga saat ini masih banyak pekerja yang belum memiliki rumah.
Kemudian, diharapkan lokasi rumah yang didapat oleh para pekerja tidak terlalu jauh dari tempat bekerjanya. Ini tentunya bertujuan demi bisa menekan pengeluaran biaya para pekerja, seperti biaya transportasi sehari-hari. Dengan begitu, maka otomatis akan menaikkan kesejahteraan para pekerja.
"Karena rata-rata cost (pekerja) Rp600 ribu-Rp800 ribu per bulan. Cicilan rumah saja tidak segitu. Dengan FLPP juga begitu, cuma saja lokasi jauh, karena pasti cost sewa dekat tempat kerja," jelasnya.